Artikel Jobseeker Inspiratif Kerjabilitas.com Ahmad Muhardi, Cleaning Service, Hotel Alana
Menjadi penyandang disabilitas sejak kecil kini Ahmad Muhardi menjadi karyawan The Alana Hotel And Convention Center Yogyakarta sebagai tenaga cleaning service. Berawal dari sang adik, Tuti Triyani yang mendaftarkan secara online Ahmad sang kakak di Kerjabilitas. Menggunakan alamat email Tuti, Ahmad mulai dicarikan pekerjaan melalui Kerjabilitas. Hingga tiba suatu hari Ahmad dihubungi tim Kerjabilitas jika Hotel Alana membutuhkan tenaga penyandang disabilitas rungu untuk mengisi posisi cleaning service. Setelah proses lamaran, Ahmad yang didampingi Tuti melakukan wawancara di Hotel Alana. Dalam proses wawancara Ahmad dilarang untuk didampingi Tuti, dengan alasan agar pihak Hotel Alana paham bagaimana cara berkomunikasi dengan Ahmad. Setelah proses wawancara pihak Hotel Alana tidak mendapat kesulitan dalam berkomunikasi. Dan setelah itu Ahmad diterima bekerja di Hotel Alana.
Di sekolah dasar, Ahmad sempat mengalami kendala kelulusan. Ahmad yang bersekolah bersamaan dengan Tuti tidak dapat lulus dari sekolah dasar, karena alasan pihak sekolah jika meluluskan Ahmad akan membuat nama sekolah buruk. Kedua orang tua Ahmad yang tidak terima dengan keputusan sekolah mencoba untuk klarifikasi kepada pihak sekolah. Alih-alih mendapat jawaban yang dapat diterima kedua orang tua Ahmad, pihak sekolah tidak mau menjelaskan apa-apa terkait ketidak bisa lulusan Ahmad. Akhirnya Ahmad menyelesaikan sekolah dasar tanpa mendapat ijazah. Setelah itu Ahmad sempat masuk ke sekolah luar biasa di desanya. Namun Ahmad yang seorang penyandang disabilitas rungu tidak betah, dikarenakan sekolah luar biasa adalah sekolah luar biasa untuk semua jenis penyandang disabilitas, sehingga Ahmad kesulitan dalam bersosialisasi.
Sebelumnya Ahmad melanjutkan sekolah setara sekolah menengah kejuruan di panti rehabilitasi bagi penyandang disabilitas rungu di Jakarta tersebut. Disana Ahmad mengambil kejuruan menjahit dan bordir. Setelah lulus dari panti Ahmad disalurkan di perusahaan garmen yang ada di Jakarta. Hanya bertahan 8 bulan Ahmad bekerja di perusahaan garmen tersebut. Ahmad kembali mengalami perlakuan yang kurang menyenangkan di perusahaan garmen tersebut. Dimana setiap kali Ahmad mendapatkan gaji, Ahmad akan dikenakan potongan dari orang yang biasa disebut mandor. Ayah Ahmad yang menegetahui hal tersebut, mencoba mencari tahu mengapa anaknya diperlakukan demikian. Dari beberapa informasi yang didapat Ahmad memiliki hutang dengan mandor tersebut, pada kenyataannya tidak pernah berhutang dengan siapapun.
“Berkat Kerjabilitas kini kakak saya mendapat pekerjaan yang baik. Sebelumnya memang mas Ahmad sering bilang capek ya kerja, tapi setelah beberapa bulan kerja, mas Ahmad sudah terbiasa dengan pekrjaannya”, tutur Tuti adik Ahmad. Hal serupa juga diungkapkan oleh Bapak Rio selaku HRM Hotel Alana, “Tidak ada kendala saat saya, atau teman-teman Ahmad harus berkomunikasi dengan Ahmad. Kalau kami berbicara, lalu mas Ahmad tidak mengerti pasti kami tulis, setelah itu Ahmad sudah mengerti”, lanjut Bapak Rio.
- Published in Artikel