Log in
A+ A A-

Friska Rosanti:Dulu Saya Bisa, Sekarang Saya Juga Bisa

"Saya menjadi penyandang disabilitas sejak tahun 2015 karena kecelakaan saat saya sedang dalam perjalanan dari Batang ke Demak. Saya ditabrak dari belakang sehingga mengakibatkan salah satu kaki saya harus diamputasi." Friska Rosanti, penyandang disabilitas daksa yang dari awal tahun 2017 bekerja di Bank BRI Jakarta sebagai staf administrasi menceritakan kisahnya bagaimana ia menjadi penyandang disabilitas.

Sebagai lulusan kebidanan dari salah satu Universitas Kebidanan di Kendal, Jawa Tengah, Friska menuturkan jika tidak ada banyak kesulitan yang menghambatnya untuk bisa mengerjakan tugas sebagai staf administrasi di Bank BRI.

Menjadi staf administrasi di Bank BRI adalah pekerjaan pertamanya. Sebelumnya, Friska belum pernah bekerja. Setelah mendapatkan informasi dari teman sesama penyandang disabilitas tentang Kerjabilitas, Friska mendaftar dan melakukan kirim lamaran di beberapa lowongan yang ada di Kerjabilitas. Friska mendapatkan pekerjaan di Bank BRI melalui Kerjabilitas.com pada lowongan dari P.T. GOS Indoraya.

Beberapa hari berselang, Friska dihubungi pihak P.T. GOS Indoraya untuk melakukan test psikologi secara online. 2 minggu kemudian, Friska dipanggil untuk wawancara, dan seminggu kemudian Friska dipanggil untuk tes kesehatan.

Setelah penempatan, Friska tidak merasa kesulitan untuk bersosialisasi dengan para karyawan di Bank BRI. Semua terbuka atas kehadiran Friska. Friska juga tidak merasa dibedakan atau didiskriminasi. "Orangtua sempat mempertanyakan keyakinan saya saat saya akan bekerja di Jakarta. Saya pun meyakinkan kedua orangtua saya jika saya bisa dan yakin", tutur Friska.

Friska juga menuturkan jika ia senang dengan adanya Kerjabilitas yang dapat membantu penyandang disabilitas mendapatkan pekerjaan. Friska yang bukan penyandang disabilitas sejak lahir sempat merasa terpuruk atas kondisi barunya. Karena setelah menjadi penyandang disabilitas, Friska merasa ia yang sebelumnya bisa melakukan segalanya, tiba-tiba menjadi tidak bisa melakukan apa-apa, apalagi mendapatkan pekerjaan. 

"Orangtua adalah semangat saya. Mereka selalu memberi semangat sehingga saya tidak lagi memikirkan omongan orang yang membuat saya terpuruk", tutur Friska. Friska juga ingin memberikan semangat kepada teman-teman penyandang disabilitas. Menurut Friska, semua penyandang disabilitas memiliki keahlian masing-masing, dan semua keahlian itu harus dijalani dengan penuh semangat.

  • Published in Artikel

Jagongan Bersama Ms. Joyce Bender

Selasa sore, 3 Oktober 2017, ruang tengah sebuah café angkringan yang bergaya khas joglo nan asri dengan pepohonan terasa begitu menyejukkan. Puluhan pegiat disabilitas, baik yang berasal dari Organisasi Penyandang Disabilitas maupun lembaga-lembaga lain yang peduli dengan isu disabilitas, bergegas menuju café yang bernama Waroeng Klangenan yang terletak di Kecamatan Wirobrajan, Kota Yogyakarta, tepatnya sekitar 150 meter sebelah barat perempatan Patangpuluhan. Dengan antusias mereka datang untuk bergabung dalam sebuah acara bertajuk “Jagongan Bersama Ms. Joyce Bender”, yang merupakan diskusi terbuka dengan tema “pemberdayaan ekonomi bagi penyandang disabilitas” yang diadakan oleh Saujana Indonesia bekerjasama dengan U.S. Embassy Indonesia.

Diskusi yang berlangsung sekitar pukul 16.00 hingga 19.00 wib itu dibuka dengan sambutan oleh Mr. Jed Dornburg, Deputy Cultural Attache U.S. Embassy, dilanjutkan dengan sambutan dari Rubby Emir, Direktur Saujana Indonesia yang sekaligus menyampaikan paparan singkat tentang situasi disabilitas di Indonesia kaitannya dengan dunia kerja. Dikatakan oleh Rubby, bahwa disabilitas di Indonesia masih menghadapi banyak tantangan, di antaranya adalah stigma dan diskriminasi; minimnya data yang bisa diandalkan; rendahnya partisipasi pendidikan, kerja, dan akses kepada layanan kesehatan berkualitas; rendahnya penegakan hukum dan undang-undang; serta aksesibilitas layanan dan fasilitas publik yang buruk.

Ms. Joyce Bender sebagai narasumber utama dalam diskusi terbuka tersebut adalah presiden sekaligus CEO dari Bender Consulting Service, sebuah perusahaan Amerika Serikat yang bergerak di bidang pemberdayaan ekonomi bagi penyandang disabilitas. Ms. Bender ini telah membangun karirnya selama 30 tahun dan secara mendunia dikenal sebagai pemimpin dalam isu pekerjaan untuk disabilitas, sejak ia mendirikan Bender Consulting Service, Inc. pada tahun 1995. Pada tahun 1985, Ms. Bender mengalami sebuah kecelakaan yang mengancam jiwanya dikarenakan epilepsi yang menyebabkan pendarahan otak sehingga harus dilakukan operasi otak. Kecelakaan ini membuat Ms. Bender kehilangan 60 % pendengaran di salah satu telinganya dan juga membuatnya menyadari bahwa ia menderita epilepsi. Namun hal tersebut malah membuatnya memiliki hasrat untuk menolong orang dengan disabilitas untuk mendapatkan pekerjaan yang baik. Ms. Bender yang juga merupakan Sarjana Psikologi dari Geneva College ini juga adalah seorang pembawa acara  talkshow radio mingguan berjudul “Disability Matters with Joyce Bender” yang bisa diikuti secara online melalui internet di voiceamerica.com.

Image caption: Sambutan dari Mr. Jed Dornburg, Deputy Cultural Attache U.S. Embassy.

Dalam diskusi informal tapi mendalam tersebut, Ms. Bender banyak menceritakan perjalanan hidupnya sebagai penyandang disabilitas. Selain itu ia juga memaparkan bagaimana komunitas disabilitas di Amerika Serikat dapat bergerak memperjuangkan hak-haknya, termasuk hak untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Pada kesempatan sore itu, Ms. Bender meyakinkan dan memotivasi bahwa penyandang disabilitas juga mampu bekerja dan bisa berprestasi dalam segala bidang pekerjaan. Selanjutnya, Ms. Bender menceritakan tentang apa yang sudah dilakukan oleh lembaga yang dipimpinnya yaitu memberikan layanan kepada perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat yang sedang mencari potensi-potensi pekerja yang ahli di berbagai bidang, dengan cara menghubungkannya dengan para penyandang disabilitas yang memiliki kualifikasi untuk mengisi posisi di pekerjaan-pekerjaan tersebut. Ms. Bender mengatakan bahwa dirinya selalu menekankan bahwa lembaganya membantu orang-orang yang memang benar-benar mencari pekerjaan, bukan karena belas kasihan semata, dan bahwa para penyandang disabilitas ini memang benar-benar memiliki kemampuan. Menurut Joyce, tidak ada perusahaan yang mau mempekerjakan penyandang disabilitas jika mereka tidak tahu kenapa mereka harus mempekerjakan penyandang disabilitas, kemampuan apa yang dimiliki oleh para penyandang disabilitas, dan apa manfaat yang akan mereka dapatkan ketika mempekerjakan penyandang disabilitas. Ms. Bender menceritakan bahwa ia selalu menekankan kepada perusahaan, ketika mereka mempekerjakan penyandang disabilitas, mereka akan bekerja dengan sangat giat dan luar biasa. Mereka juga akan datang lebih awal, karena mereka sangat menghargai kesempatan pekerjaan yang diberikan, sehingga performanya akan jauh lebih baik dibandingkan karyawan pada umumnya.

Ms. Bender juga mengamini apa yang dikatakan Rubby bahwa hal mendasar yang seringkali menjadi hambatan adalah persoalan stigma bagi penyandang disabilitas. Stigma adalah hal buruk pertama yang harus dihilangkan karena akan sulit bagi kita untuk membicarakan akses pendidikan dan lapangan pekerjaan jika kita masih belum bisa menghilangkan stigma di dalam masyarakat. Sayangnya, seringkali stigma terbesar dan terburuk justru muncul dari keluarga sendiri.

Antusiasme peserta diskusi ketika sesi tanya jawab juga sangat tinggi. Sambil menikmati suguhan khas angkringan, seperti jadah goreng, tempe goreng, bihun goreng, dll., peserta berebut untuk mengungkapkan pendapatnya dan mengajukan pertanyaan. Salah satunya Robby, seorang Tuli anggota Deaf Art Community (DAC) yang menanyakan tentang mengapa penyandang disabilitas di Amerika Serikat berani ngotot untuk memperjuangkan hak-haknya dari ketidakadilan yang ia terima, sedangkan kultur di Indonesia untuk memberontak di keluarga sendiri saja susah, karena seringkali keluarga dan lingkungan terdekat sudah menganggap bahwa penyandang disabilitas tidak bisa apa-apa, apalagi di lingkup yang lebih besar lagi. Robby ingin tahu bagaimana pemikiran penyandang disabilitas di Amerika Serikat bisa berubah begitu drastis terkait disabilitasnya. Pertanyaan tersebut dijawab oleh Ms. Bender dengan menjelaskan bahwa penyandang disabilitas di Amerika Serikat pun mengalami proses yang panjang, yaitu sejak tahun 1970 hingga 1999. Dulunya mereka pun memulai melawan stigma sejak dari lingkungan keluarga. Selain itu, ketika penyandang disabilitas hanya bergerak sendiri-sendiri, tidak banyak hal yang akan bisa mereka lakukan. Itulah kenapa penyandang disabilitas harus bersatu padu dan berkomunitas atau berkelompok agar supaya bisa mendorong terjadinya perubahan.

***

 

  • Published in Artikel

Alasan Mempekerjakan Disabilitas

Menjadi peserta Job Fair merupakan kegiatan yang rutin dilakukan oleh Kerjabilitas dengan maksud merekrut para penyandang disabilitas dan perusahaan sebagai user Kerjabilitas. Ketika Job Fair berlangsung tim Kerjabilitas juga akan mendatangi satu per satu booth perusahaan penyedia kerja untuk  menjajaki lowongan-lowongan inklusi yang dibuka oleh perusahaan peserta Job Fair lain. Tim Kerjabilitas kemudian akan mendaftarkan lowongan yang bisa diakses bagi disabilitas tersebut ke situs www.kerjabilitas.com sebagai tindak lanjut.

Dalam Setiap Job Fair tim Kerjabilitas selalu meyakinkan perusahaan penyedia kerja untuk membuka lowongan yang bisa di akses oleh penyadang disabilitas.  Salah satu hal yang bisa dijadikan rujukan bagi perusahaan dalam membuka lowongan bagi disabilitas adalah Undang-Undang No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Dalam rangka pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas pemerintah melalui Undang-Undang tersebut mewajibkan setiap perusahaan swasta mempekerjakan penyandang disabilitas sebanyak 1 % (persen) dari jumlah karyawan dan 2 % (persen) bagi Pemerintah Daerah dan BUMN. Faktanya, implementasi UU no. 8 2016 tersebut masih sangat lemah, sangat sedikit perusahaan yang mempekerjakan penyandang disabilitas. Hal ini tentu saja akibat stigma di masyarakat yang menyatakan bahwa penyandang disabilitas tidak mampu bekerja dan akan merepotkan jika mempekerjakan mereka.

Berikut ini, tim Kerjabilitas telah merumuskan beberapa hal terkait pertanyaan “Apa Alasan Mempekerjakan Disabilitas?”

  • Problem Solver
    Problem solving adalah merupakan suatu keterampilan yang meliputi kemampuan untuk mencari informasi, menganalisa situasi, mengidentifikasi masalah dengan tujuan untuk menghasilkan alternatif tindakan, kemudian mempertimbangkan alternatif tersebut sehubungan dengan hasil yang dicapai dan pada akhirnya melaksanakan rencana dengan melakukan suatu tindakan yang tepat.
    Penyandang Disabilitas adalah Problem Solver atau pemecah masalah, karena setiap hari mereka bertemu dengan rintangan bahkan sejak mereka lahir. Penyandang Disabilitas senantasa beradaptasi dan memecahkan masalah yang ereka hadapi, bahkan terkadang dengan cara yang sangat efektif.

  • Mampu Bekerja dan Berketrampilan
    Kemampuan (ability) adalah kecakapan atau potensi seseorang untuk menguasai keahlian dalam melakukan atau mengerjakan beragam tugas dalam suatu pekerjaan. Sementara ketrampilan diartikan sebagai tingkat keahlian atau kemahiran dalam melakukan sesuatu hal.
    Keengganan perusahaan dalam merekrut Disabilitas biasanya muncul karena anggapan bahwa mereka tidak mampu beerja dan memiliki ketrampilan yang dibutuhkan. Selain itu, juga muncul asumsi bahwa jika mempekerjaan Disabilitas, perusahaan perlu merubah struktur bangunan supaya bisa diakses Disabilitas. Padahal sangat banyak Disabilitas yang memilik ketrampilan dan menempuh pendidikan sampai perguruan tinggi. Bahkan, 15 % penyandang Disabilitas tidak membutuhkan modifikasi pada bangunan kantor.

  • Nilai Tambah Bagi Perusahaan
    Konsep value-added (nilai tambah) telah menjadi salah satu strategi yang populer selama beberapa tahun. Perusahaan melakukan berbagai hal untuk menjadi unik dan berbeda dengan pesaingnya. Tentu saja usaha-usaha yang dilakukan untuk memberikan nilai tambah yang lebih dan menaikkan branding perusahaan.
    Dengan mempekerjakan penyandang Disabilitas, perusahaan bisa menajadi bagian dari komunitas inklusi dan secara tidak langsung akan berdampak pada peningkatan pangsa pasar dan keuntungan perusahaan.

  • Lingkungan kerja yang inklusi meningkatkan semangat dan motivasi kerja
    Inklusi digunakan sebagai sebuah pendekatan untuk membangun dan mengembangkan sebuah lingkungan yang semakin terbuka mengajak masuk dan mengikutsertakan semua orang dengan berbagai perbedaan latar belakang, karakteristik, kemampuan, status, kondisi, etnis, budaya dan lainnya. Terbuka  dalam konsep lingkungan inklusi, berarti semua orang yang tinggal, berada dan beraktivitas dalam lingkungan keluarga, sekolah ataupun masyarakat merasa aman dan nyaman mendapatkan hak dan melaksanakan kewajibannya.
    Faktanya bekerja dalam lingkungan kerja yang terbuka dan anti-diskriminasi membuat seseorang menjadi lebih nyaman. Kenyamanan dalam bekerja akan meningkatkan semangat, empati antar pekerja dan motivasi kerja.

  • Disabilitas tidak mempengaruhi cara pikir
    Terdapat dua model dalam memandang disabilitas, yaitu model medis dan model sosial. Dalam model medis Penyandang Disabilitas perlu melakukan perubahan pada dirinya dan beradaptasi dengan keadaan (jika mereka dapat), dan tidak ada gagasan tentang perlunya melakukan perubahan pada masyarakat.
    Berdasarkan model sosial, disabilitas disebabkan oleh masyarakat tempat kita tinggal dan bukan merupakan ‘kesalahan’ seorang individu penyandang disabilitas itu, atau juga bukan merupakan konsekuensi yang tak dapat dihindari dari keterbatasannya. Dengan model ini Penyandang Disabilitas dihargai karena memiliki kehidupan yang sama karena disabilitas tidak berpengaruh pada kesehatan dan cara pikir.

Masih menganggap penyandang disabilitas tidak produktif dan mandiri? Pikirkan kembali.

  • Published in Artikel

Penyandang Disabilitas Rungu yang Rajin Bekerja - Shandy Rahmat

Beberapa bulan yang lalu Kerjabilitas berkesempatan untuk mengikuti Job Fair di kota Kediri. Hari ke-2 tim Kerjabilitas mengikuti Job Fair, kami kedatangan Shandy, penyandang disabilitas rungu dari Jombang. Shandy harus naik kendaraan umum berangkat dari Jombang menuju Kediri dengan waktu tempuh sekitar 1.30 jam perjalanan untuk menemui tim Kerjabilitas. 

Saat Shandy berbincang dengan tim Kejabilitas (Shandy yang disabilitas rungu masih bisa memahami gerak bibir) Shandy yang merupakan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan jurusan Akuntansi di kota Jombang, memberitahu kami jika Shandy ingin memiliki pekerjaan. Shandy sudah lama menganggur setelah Shandy lulus dari sekolah. Ketika tim Kerjabilitas bertanya pekerjaan apa yang Shandy inginkan, Shandy pun menjawab jika Shandy ingin bekerja sebagai Cleaning Service. Beberapa saat tim Kerjabilitas berbincang dan membantu Shandy untuk membuat akun di Kerjabilitas, Shandy pun bercerita jika Shandy menjadi disabilitas rungu sejak usia sekolah dasar.

Empat bulan berlalu, hingga dibulan November 2016 tim Kerjabilitas mendengar kabar jika Shandy mendapatkan pekerjaan sebagai Cleaning Service disalah satu perusahaan inklusi di Yogyakarta. Awalnya Shandy bingung, apakah pekerjaan itu akan Shandy ambil atau tidak. Shandy sempat melakukan konsultasi dengan tim Kerjabilitas Surabaya, apakah tim Kerjabilitas bisa mendampingi Shandy dalam wawancara, bukan tanpa alasan Shandy bertanya kepada tim Kerjabilitas apakah tim Kerjabilitas bisa mendampingi Shandy pergi ke Yogyakarta, karena Shandy sebelumnya belum pernah pegi jauh sendiri, Shandy cemas jika Shandy kesulitan untuk berkomunikasi saat diperjalanan, dan Shandy sama sekali tidak memiliki kenalan di Yogyakarta. Setelah tim Kerjabilitas beri masukkan, akhirnya Shandy berangkat sendiri ke Yogyakarta untuk wawancara, tanpa dampingan keluarga atau tim Kerjabilitas.

Shandy yang dari awal memiliki keinginan untuk bekerja sebagai Cleaning Service, akhirnya keinginan Shandy terwujud. Shandy diterima bekerja sebagai Cleaning Service diperusahaan Trust and Clean di Yogyakarta. Tim Kerjabilitas sempat melakukan komunikasi dengan pemimpin perusahaan dimana Shandy bekerja. “Saya suka dengan pekerjaan Shandy mbak, Shandy itu rajin”, tutur pimpinan perusahaan.

Melalui percakapan whatsapp, Shandy juga bercerita jika Shandy senang bisa bekerja di Yogyakarta berkat Kerjabilitas. Walaupun Shandy harus jauh dari keluarga, namun Shandy menikmati pekerjaan pertamanya tersebut. “ini adalah pekerjaan pertama saya, saya senang bekerja disini. Saya paham, jika saya salah saya akan ditegur, karena itu adalah tanggung jawab setiap pekerja dalam pekerjaan. Saya juga berharap jika teman-teman disabilitas tuli yang lainnya mendapatkan pekerjaan seperti saya. Saya akan berdoa agar teman-teman bisa menyusul saya mendapatkan pekerjaan, tetep semangat dan jangan pernah putus asa dalam setiap keadaan.”

 

Ketika kita berani mencoba, kita akan tahu pengalamannya. Ketika kita punya keyakinan dan mau mengusahakannya, pasti ada jalan. 

  • Published in Artikel

Tutorial Mendaftar di Kerjabilitas.com

Tutorial Mendaftar di Kerjabilitas.com

Kerjabilitas hadir menghubungkan teman-teman penyandang disabilitas dengan dunia pekerjaan. Teman-teman dapat mengakses informasi pekerjaan yang terbuka bagi penyandang disabilitas diseluruh Indonesia melalui Kerjabilitas.

Yang harus dipastikan untuk dapat mendaftar di Kerjabilitas teman-teman harus memiliki email Masih bingung bagaimana cara mendaftar di Kerjabilitas. Berikut cara dan langkahnya.

  1. Buka www.kerjabilitas.com di browser atau alat pencarian. Pastikan teman-teman memiliki akses internet. Setelah itu teman-teman bisa klik tulisan Kerjabilitas yang paling atas.


  2. Lalu teman-teman akan dibawa ke halaman utama Kerjabilitas. Berikut tampilannya


  3. Mari mendaftar. Sebagai pengguna baru, teman-teman bisa mendaftar dengan klik tombol "DAFTAR" berwarna merah.


  4. Setelah klik “DAFTAR”, ini adalah tampilan selanjutnya.


  5. Isi setiap kolom dalam pendaftaran.  Kerjabilitas mengharapkan setiap pengguna mengisi secara detail informasi dalam kolom pendaftaran. Setelah halaman pertama pendaftaran, semua informasi telah terisi, teman-teman bisa melanjutkan proses selanjutnya dengan klik tombol biru “LANJUTKAN".


  6. Lanjut dihalaman kedua pendaftaran akun baru di Kerjabilitas. Jika teman-teman saat ini  bekerja, informasi ini harus diisi. Jika informasi telah terisi, teman-teman bisa klik tombol biru “DAFTAR”.


  7. Jika teman-teman belum pernah bekerja, teman-teman bisa melakuka tahapan ini. Klik kolom centang berwarna biru, maka teman-teman tidak perlu untuk mengisi kolom pekerjaan sekarang. Namun yang perlu diperhatikan kolom Detail Hambatan dan kolom lainnya harus diisi. Setelah itu selesai teman-teman bisa klik tombol biru “DAFTAR”.


  8. Setelah selesai dengan pendaftaran dihalaman Kerjabiltas, teman-teman perlu untuk melakukan Aktifasi Akun. Caranya, silahkan teman-teman masuk di akun email teman-teman. Setelah itu buka email Aktifasi Akun dari Kerjabilitas. Jika email dari Kerjabilitas tidak ada di Inbox, teman-teman bisa melakukan cek di Spam email teman-teman.


  9. Berikut adalah tampilan email Aktivasi Akun dari Kerjabilitas. Teman-teman bisa klik tombol merah “Aktifasi Akun”.


  10. Setelah proses selesai, teman-teman berhasil melakukan aktivasi akun Kerjabilitas.


    Berhasil, pendaftaran selesai dan akun Kerjabilitas teman-teman dapat diakses. Teman-teman bisa melihat informasi lowongan pekerjaan bagi penyandang disabilitas. Jangan lupa untuk melengkapi profil dan mengupload CV, agar teman-teman bisa melakukan kirim lamaran dari lowongan yang ada di Kerjabilitas.

Nikmati Kerjabilitas Versi Barumu

Kerjabilitas telah meluncurkan versi terbarunya, dengan berbagai fitur –fitur dan tampilan yang lebih menarik bagi pencari kerja penyandang disabilitas. Fitur dan tampilan ini juga didesain untuk lebih memudahkan lagi pencari kerja mencari lowongan sesuai dengan keunikan mereka. Berikut adalah beberapa fitur yang bisa kalian coba :

1. DASHBOARD / TAMPILAN HALAMAN UTAMA
Adalah tampilan utama Kerjabilitas. Ketika kamu membuka situs www.kerjabilitas.com maka tampilan paling depan adalah Dashboard. Apa saja yang ada di Dashboard? Berikut ulasannya.

  • Daftar
    Bagi kamu yang belum memiliki akun Kerjabilitas kamu bisa mendaftar sebagai pencari kerja dengan klik (tombol merah) “DAFTAR”. Jika kamu yang sudah terdaftar sebagai pengguna Kerjabilitas, kamu bisa langsung masuk dengan klik tombol “MASUK” sebelah “DAFTAR”.

  • Cari Lowongan
    Buat kamu yang belum mendaftar, sebenarnya kamu sudah bisa melihat lowongan yang aktif di Kerjabilitas dengan memasukkan kata kunci dikolom “Posisi, Perusahaan” lalu klik “CARI”. Namun,akan lebih mudah jika kamu mendaftar dahulu, karena jika kamu belum mendaftar, kamu tidak bisa melakukan kirim lowongan melalui Kerjabilitas.





















  • Lowongan Terbaru
    Seperti apa yang kami ulas tadi, jika kamu belum mendaftar, kamu sudah bisa melihat lowongan yang aktif di Kerjabilitas. Kerjabilitas      mengubah tampilan lowongan semakin keren, kami menyebutnya dengan sistem kartu. Karena lowongan yang sekarang berbentuk      seperti kartu dimana kamu bisa melihat logo, banner, nama perusahaan, lowongan baru atau lama, lowongan ditutup berapa hari lagi. Pokoknya detail!


2. KEUNTUNGAN MELENGKAPI

  • Profil Akun
    Sebagai pengguna Kerjabilitas, inilah yang kami tawarkan untuk kamu para pencari kerja. Untuk itu kami selalu menyarankan agar  kamu dapat melengkapi selengkap mungkin profil kamu. Berikut adalah keuntungan jika kamu melengkapi profil akun Kerjabilitas kamu.

  • Tips Karir
    Buat kamu yang sering membuka pustaka di Kerjabilitas versi lama. Saat ini kami menyediakan tips-tips karir di halaman dashboard.

2. DAFTAR SEBAGAI PENGGUNA BARU

  • Seperti ulasan kami sebelumnya, jika kamu pencari kerja yang belum memiliki akun Kerjabilitas, kamu bisa klik (tombol merah) “DAFTAR”.
  • Setelah itu kamu akan disuguhi dengan tampilan pendaftaran, dimana setiap kolom harus diisi sesuai dengan data diri kamu.
  • Kerjabilitas versi baru lebih memudahkan kamu untuk memilih jenis disabilitas. Tinggal arahkan kursor ke gambar-gambar yang ada       pada kolom “Ketunaan/disabilitas (bisa memilih lebih dari 1 jenis)”. Mudah kok, karena setiap gambar pasti akan muncul keterangannya, sehingga kamu bisa lebih mudah memilih.


  • Setelah itu kamu bisa melanjutkan pendaftaran hingga selesai. Jangan lupa untuk melengkapi sedetail mungkin data diri kamu.

3. LOGIN/MASUK

  •   Jika kamu sudah memiliki  akun, silahkan kamu masuk dengan akun kamu. Klik “Masuk”.


4. BERANDA

Dalam beranda Kerjabilitas versi baru terdapat beberapa fitur baru untuk mempermudah kamu melihat “Lowongan yang cocok”, “Lowongan disimpan”, “Koneksi”, dan “Lamaran dikirim”.

  • Lowongan yang cocok
    Dalam halaman ini Kerjabilitas menyaring lowongan yang sesuai dengan kamu. Setelah kamu melengkapi profil Kerjabilitas, sistem akan mencoba mencocokan beberapa lowongan yang sesuai dengan kamu. Sehingga jika kamu binggung lowongan apa yang sesuai dengan kamu maka kamu bisa buka halaman ini.

  • Lowongan disimpan
    Dalam halaman ini kamu bisa menyimpan lowongan yang menurut kamu spesial dan menarik. Jadi jika kamu sudah logout, lalu login lagi di Kerjabilitas kamu tidak perlu susah-susah lagi mencari lowongan yang spesial tadi.

  • Koneksi
    Di Kerjabilitas versi lama, Koneksi juga sudah ada. Intinya masih sama kok, ini adalah daftar pertemanan kamu di Kerjabilitas. Kamu bisa melihat profil pengguna lain jika kamu sudah terkoneksi dengan yang lain.

  • Lamaran dikirim
    Halaman ini adalah history atau riwayat kamu dalam melamar lowongan yang ada di Kerjabilitas. Kamu bisa memantau lowongan mana saja yang sudah kamu kirimkan lamaran.

5. LOWONGAN SESUAI MINAT

Di halaman ini kamu bisa melihat lowongan yang telah kami cocokkan dengan kategori pekerjaan yang kamu minati. (Kolom kategori pekerjaan yang kamu minati ada di profil kamu). Disini kamu dipermudah untuk memilih lowongan yang kamu minati.

6. PROFIL

Tampilan halaman Profil pencari kerja di Kerjabilitas semakin profesional.

 

7. LOWONGAN

Kerjabilitas versi baru ini kami membuat setiap lowongan menjadi tampilan dengan kartu. Untuk melihat detail lowongannya kamu bisa klik “SELENGKAPNYA”.

 

Itulah hal-hal baru yang bisa kamu dapatkan dari Kerjabilitas versi 2 yang telah dibuat seprofesional mungkin sehingga kami berharap para pencari kerja dengan disabilitas  bisa mengemas diri dengan sebaik mungkin. 

Tetap semangat, mari kita rubah Indonesia lebih inklusi dengan bergabungnya teman-teman disabilitas di dunia pekerjaan!

  • Published in Artikel
Subscribe to this RSS feed