Log in
A+ A A-
Anggrahini Inok

Anggrahini Inok

Cara Asyik Berinteraksi dengan Orang dengan Autisme.

Mungkin ada beberapa dari kalian yang masih bingung bagaimana berinteraksi dengan orang dengan autisme, terutama masih banyak yang menganggap bahwa autisme hanya terjadi pada anak kecil dan usia dini. Nah kali ini kami akan memberikan tips bagaimana berinteraksi dengan orang dengan autisme. Dalam hal ini adalah cara berkomunikasi dan memahami perilaku sosialnya. 

  • Sapalah dan perkenalkanlah diri kalian.
    Ketika bertemu dengan orang dengan autisme, sapalah mereka seperti biasa yang kamu lakukan setiap hari apabila bertemu orang baru. Tidak perlu canggung dan kikuk. Apabila mereka menghindar dan belum mau, tunggulah beberapa saat. Apabila situasi sudah baik, silahkan berkenalan kembali. 

  • Jelaskan dan utarakan maksud kalian. Hal ini sangat penting agar mereka mengerti apa yang sedang kalian lakukan. Terlebih jika kalian adalah orang baru di sekitar mereka. 

  • Beri waktu bagi orang dengan Autisme untuk memahami informasi yang kamu akan bagikan. Tunggulah responnya. Apabila tidak ada respon berikanlah respon secepatnya. Agar informasi yang kamu ingin sampaikan tidak salah arti dan semua bisa memahami.

  • Apabila bertanya, pertanyaan haruslah jelas. Gunakan kalimat-kalimat yang mudah dan langsung dapat dimengerti.

  • Hindari kata-kata yang bermakna ganda atau humor yang tidak perlu.
    Orang dengan autisme seringkali tidak paham dengan kata-kata yang bermakna ganda dan perumpamaan. Karena cenderung mereka akan mengulangi kalimatnya. Lalu meskipun kalian nanti akan terlibat dengan obrolan yang menarik hindari humor yang sekiranya mereka tidak akan mengerti dengan mudah. 

  • Apabila kalian sudah saling mengenal dan terlibat, jagalah interaksi kalian secara rutin baik informasi yang sama-sama kalian dapatkan dan kebiasaan yang sering kalian lakukan.  

  • Perhatikan lingkungan. Orang dengan autisme biasanya sensitif terhadap cahaya, bau, dan suara. Kalau bisa jagalah lingkungan kalian berinteraksi tenang dan sepi.

  • Selalu bertanya pada pendamping atau orang tua orang dengan autisme. Jika kalian bertemu mereka bersama pendamping dan orang tua mereka, selalu tanyakan apabila kalian menemukan masalah. Hal ini juga akan membantu kalian belajar lebih baik lagi untuk berinteraksi dengan orang dengan autisme. 

Berikut tadi adalah beberapa tips untuk berinteraksi dengan orang dengan autisme. Sangat sederhana bukan? Kami juga yakin semakin kalian sering berinteraksi dengan orang dengan autisme akan semakin mudah memahami hambatan apa yang mereka alami setiap harinya. Selamat mencoba!!

 

Kami Kembali !

Kami Kembali !

Kata orang Jepang, tak kenal maka tak sayang. Kerjabilitas.com dalam perkembangannya pada tahun ketiga kembali menunjukkan komitmennya dalam layanan konsumen-konsumennya. Salah satu cara kami untuk terus membentuk masyarakat yang lebih inklusi adalah dengan pembuatan media-media interaktif dan menarik seputar dunia kerja dan disabilitas. Kami mengemasnya dalam bentuk newsletter yang akan dikirimkan langsung ke email secara periodik dua versi setiap bulannya. 

Pada kembalinya newsletter Kerjabilitas, akan banyak sekali seksi konten yang semakin meningkatkan pengetahuan pembaca mengenai perkembangan terkini seputar dunia kerja, rekrutmen, dan disability awareness. Konten-konten yang akan ada pada newsletter Kerjabilitas yang terbaru adalah :

  • Artikel tentang Pengembangan Karir
    Pada bagian ini, kalian dapat membaca bagaimana mengembangkan rencana karir yang tepat sesuai dengan latar belakang pendidikan dan minat pencari kerja. Pembuatan daftar riwayat hidup, bagaimana menghadapi sesi wawancara, hingga bagaimana cara untuk berpindah kerja. Semua artikel akan disajikan dalam bahasa yang ringan dan solutif agar karir dapat dikembangkan dengan cara yang tepat.

  • Perusahaan Inklusif Inspiratif
    Perusahaan Inklusif Inspiratif adalah sesi untuk menunjukkan inovasi dan keterbukaan perusahaan-perusahaan yang telah, sedang, dan akan mempekerjakan penyandang disabilitas. Dari sini, kita dapat memberikan apresiasi kepada mereka yang telah mendapatkan pengaruh positif atas lingkungan kerja yang lebih inklusi.

  • Job Seeker Inspiratif
    Sesi ini memberikan informasi tentang bagaimana perjuangan dan semangat para pencari kerja dengan disabilitas dapat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Sebuah insight  yang berbeda akan disajikan dalam sesi ini untuk membangkitkan semangat pencari kerja disabilitas lain untuk terus semangat dalam berkarya dan mencari kerja.

  • Inspirational Quotes
    Melanjutkan tradisi yang sudah ada beberapa bulan ini, Inspirational Quotes hadir sebagai pelengkap dari artikel inspiratif sebelumnya. Dikemas dan didesain dengan cukup menarik akan membuat pembaca semakin termotivasi dari sebelumnya.

  • ‘Aku tahu disabilitas’
    Bagian ini sungguh sangat menarik karena memberikan pengetahuan terbaru mengenai data-data riil yang ada di masyarakat mengenai kondisi penyandang disabilitas saat ini. Juga fakta-fata menarik seputar dunia disabilitas.  Seperti banyaknya tunanetra dalam setiap seribu populasi yang ada di kota besar hingga data mengenai kemampuan yang beragam dari tuli.

  • Sosok Inspiratif
    Sosok inspiratif adalah konten unik yang dapat dibilang sebagai bukti bahwa ada sebagian masyarakat non disabilitas pun turut konsen dalam isu inklusi yang ada di Indonesia bahkan dunia. Mulai dari aktivis disabilitas hingga para penyedia kerja yang telah bersama-sama memberdayakan para pekerja penyandang disabilitas. Tak jarang juga para generasi muda dari kalangan mahasiswa dan pelajar yang selalu concerned terhadap isu disabilitas

  • Tips-ibilitas
    Tips-ibilitas adalah seluruh tips dengan isi bagaimana pengembangan softskill yang dapat dilakukan oleh disabilitas. Sesi ini adalah pelengkap dari artikel pengembangan karir yang lebih banyak fokus pada pengembangan hardskill. Selain itu tips-tips terkait lifestyle inklusi juga akan kami hadirkan disini. 

 

Artikel Jobseeker Inspiratif Kerjabilitas.com Ahmad Muhardi, Cleaning Service, Hotel Alana

Menjadi penyandang disabilitas sejak kecil kini Ahmad Muhardi menjadi karyawan The Alana Hotel And Convention Center Yogyakarta sebagai tenaga cleaning service. Berawal dari sang adik, Tuti Triyani yang mendaftarkan secara online Ahmad sang kakak di Kerjabilitas. Menggunakan alamat email Tuti, Ahmad mulai dicarikan pekerjaan melalui Kerjabilitas. Hingga tiba suatu hari Ahmad dihubungi tim Kerjabilitas jika Hotel Alana membutuhkan tenaga penyandang disabilitas rungu untuk mengisi posisi cleaning service. Setelah proses lamaran, Ahmad yang didampingi Tuti melakukan wawancara di Hotel Alana. Dalam proses wawancara Ahmad dilarang untuk didampingi Tuti, dengan alasan agar pihak Hotel Alana paham bagaimana cara berkomunikasi dengan Ahmad. Setelah proses wawancara pihak Hotel Alana tidak mendapat kesulitan dalam berkomunikasi. Dan setelah itu Ahmad diterima bekerja di Hotel Alana.

Di sekolah dasar, Ahmad sempat mengalami kendala kelulusan. Ahmad yang bersekolah bersamaan dengan Tuti tidak dapat lulus dari sekolah dasar, karena alasan pihak sekolah jika meluluskan Ahmad akan membuat nama sekolah buruk. Kedua orang tua Ahmad yang tidak terima dengan keputusan sekolah mencoba untuk klarifikasi kepada pihak sekolah. Alih-alih mendapat jawaban yang dapat diterima kedua orang tua Ahmad, pihak sekolah tidak mau menjelaskan apa-apa terkait ketidak bisa lulusan Ahmad. Akhirnya Ahmad menyelesaikan sekolah dasar tanpa mendapat ijazah. Setelah itu Ahmad sempat masuk ke sekolah luar biasa di desanya. Namun Ahmad yang seorang penyandang disabilitas rungu tidak betah, dikarenakan sekolah luar biasa adalah sekolah luar biasa untuk semua jenis penyandang disabilitas, sehingga Ahmad kesulitan dalam bersosialisasi.

Sebelumnya Ahmad melanjutkan sekolah setara sekolah menengah kejuruan di panti rehabilitasi bagi penyandang disabilitas rungu di Jakarta tersebut. Disana Ahmad mengambil kejuruan menjahit dan bordir. Setelah lulus dari panti Ahmad disalurkan di perusahaan garmen yang ada di Jakarta. Hanya bertahan 8 bulan Ahmad bekerja di perusahaan garmen tersebut. Ahmad kembali mengalami perlakuan yang kurang menyenangkan di perusahaan garmen tersebut. Dimana setiap kali Ahmad mendapatkan gaji, Ahmad akan dikenakan potongan dari orang yang biasa disebut mandor. Ayah Ahmad yang menegetahui hal tersebut, mencoba mencari tahu mengapa anaknya diperlakukan demikian. Dari beberapa informasi yang didapat Ahmad memiliki hutang dengan mandor tersebut, pada kenyataannya tidak pernah berhutang dengan siapapun. 

“Berkat Kerjabilitas kini kakak saya mendapat pekerjaan yang baik. Sebelumnya memang mas Ahmad sering bilang capek ya kerja, tapi setelah beberapa bulan kerja, mas Ahmad sudah terbiasa dengan pekrjaannya”, tutur Tuti adik Ahmad. Hal serupa juga diungkapkan oleh Bapak Rio selaku HRM Hotel Alana, “Tidak ada kendala saat saya, atau teman-teman Ahmad harus berkomunikasi dengan Ahmad. Kalau kami berbicara, lalu mas Ahmad tidak mengerti pasti kami tulis, setelah itu Ahmad sudah mengerti”, lanjut Bapak Rio.

 

Subscribe to this RSS feed