Log in
A+ A A-

Jobseeker Kerjabilitas Paling Inspiratif April 2016

Featured Foto Jobseeker Kerjabilitas Paling Inspiratif April 2016 Foto Jobseeker Kerjabilitas Paling Inspiratif April 2016

Sebagai portal job matching khusus disabilitas, tentunya Kerjabilitas mempunyai kewajiban membagi cerita dari para penggunanya yang bisa menginspirasi kita semua dengan pencapaian mereka. Pada bulan April ini, ada 3 jobseeker inspiratif yang wajib kamu dengar ceritanya. Siapa saja mereka? Simak di bawah ini!

Dhian Meidianto

Bergabung dengan Kerjabilitas sebagai pengguna sejak Juni 2015, Dhian adalah jobseeker yang terbilang sangat ulet. Sempat melamar dan ditolak di beberapa perusahaan seperti BPJS Ketenagakerjaan, Bank Mandiri dan PLN, tidak menyurutkan semangat Dhian untuk terus mencoba. Jobseeker yang berdomisili di Tangerang ini juga termasuk rajin berkomunikasi dengan tim Kerjabilitas untuk sekadar meminta klarifikasi informasi lowongan kerja maupun bercerita tentang hasil pencarian kerjanya. 

Setelah upaya pantang menyerah 6 bulan lamanya, kabar menggembirakan itu datang juga. Melamar pada PT. KPSG yang merupakan rekanan BRI, Dhian sukses melewati bermacam tes mulai dari psikotes, kesehatan sampai akhirnya Dhian berhasil ditempatkan di BRI Kanwil 3 Tangerang pada akhir Januari 2016.

Sempat diprogramkan untuk ditempatkan di BRI Jakarta Pusat, Dhian melakukan negosiasi dengan pihak penyedia kerja agar ia ditempatkan didekat tempat tinggalnya yaitu Tangerang. “Hidup di Jakarta memerlukan biaya yang besar, jika saya tinggal dan bekerja di Jakarta dengan gaji saya, nanti orang tua saya tidak bisa ikut merasakan hasil kerja saya," demikian alasan Dhian. Dan, negosiasi Dhian membuahkan hasil.

Sebagai jobseeker yang menggunakan alat bantu berjalan, Dhian tidak mendapat kesulitan dalam segi persyaratan dalam proses perekrutan. Hal ini disebabkan kualifikasi Dhian yang Sarjana Teknik Informatika dinilai sesuai dengan kebutuhan pihak penyedia kerjanya. Dhian juga tidak merasa kesulitan untuk bersosialisasi dengan rekan kerja yang non disabilitas. Saat ia menemukan bahwa kamar kecil di tempat kerja barunya belumlah aksesibel, ia bisa menerimanya karena banyak bantuan diberikan dari sesama rekan kerjanya.

“Jangan ragu untuk mencoba melamar pekerjaan, percaya diri lah dengan apa yang kita miliki”, demikian pesan Dhian terhadap penyandang disabilitas yang belum bekerja.

"Penyedia kerja yang ingin merekrut penyandang disabilitas selayaknya juga memberikan toleransi untuk batas usia pelamar, karena tidak semua penyandang disabilitas setelah menyelesaikan SMA akan langsung kuliah. Yang non disabilitas aja belum tentu setelah lulus SMA akan kuliah apalagi yang disabilitas", pungkas Dhian.

Iyat Supriatna

Iyat Supriatna yang biasa dipanggil Dayat bergabung dengan Kerjabilitas mulai Desember 2015. Tidak kurang dari puluhan lamaran ia kirimkan sejak ia bergabung, namun pemuda yang memiliki keterampilan komputer dan pengalaman kerja di bidang MLM ini masih belum beruntung, walaupun beberapa kali sempat mendapat panggilan wawancara. 

Sempat kesulitan untuk mengupload CV di akun Kerjabilitasnya karena file CV Dayat terlalu besar, Dayat berinisiatif untuk meminta bantuan kepada tim Kerjabilitas untuk menguploadkan CV nya di akun Kerjabilitas Dayat.

Setelah sukses melalui proses seleksi dan wawancara, kualifikasi, pengalaman dan keterampilan Dayat ternyata cukup meyakinkan pihak PT. Infomedia Solusi Humanika. Berita yang ditunggu-tunggu itu pun akhirnya datang juga. Awal April 2016 seolah mengawali karir baru Dayat sebagai Staff Call Center PT. Telkom cabang Semarang. 

Anita Gitasari

Berbeda dengan 2 jobseeker hebat yang diceritakan sebelumnya, dewi keberuntungan bagi Anita justru menghampiri lewat pesan pendek berisi informasi dari tim Kerjabilitas yang melihat kualifikasi Anita sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan oleh Bank Rakyat Indonesi Kanwil Semarang, yang membuka lowongan untuk posisi Staf Administrasi. Berbekal informasi lowongan tersebut, Anita yang bergabung dengan Kerjabilitas awal April, melamar pekerjaan lewat PT. KPSG Semarang dengan penuh percaya diri. Bagaimana tidak, jobseeker perempuan asal Semarang ini mengantungi ijazah S2 Bahasa Inggris dari salah satu universitas kenamaan di Yogyakarta. 

Setelah melalui psikotes dan wawancara, Anita akhirnya diterima bekerja dan ditempatkan di BRI Kanwil Semarang. Saat diwawancarai oleh tim Kerjabilitas, Anita menerangkan bahwa proses rekrutmen berjalan dengan baik dan ia pun diperlakukan dengan baik. Ia juga tidak merasa kesulitan saat harus bersosialisai dengan rekan dan tempat kerja barunya. Semua dirasanya mudah karena Anita yakin dengan kemampuan yang dimilikinya.

“Percaya diri lah dengan kemampuan yang kita miliki, jangan takut untuk bersaing dengan mereka yang non disabilitas. Karena kita tidak berbeda dengan yang lain”. Pungkas Anita sebagai saran bagi jobseeker disabilitas lain yang belum bekerja.

Kisah-kisah di atas bukan saja inspiratif, namun membuktikan bahwa kesempatan selalu ada di luar sana, asalkan kita tidak mudah menyerah. Lewat mereka kita belajar bahwa kepercayaan diri, pendidikan dan pengalaman lah yang membuat kita bisa sukses masuk ke dunia kerja di tengah persaingan yang sengit sesama jobseeker, baik disabilitas maupun non disabilitas. Terlepas dari siapapun yang merasa memberikan "jasa baik" untuk mengantarkan mereka masuk ke dunia kerja, Dhian, Iyat dan Anita adalah pahlawan buat kaumnya.

Last modified onMonday, 30 May 2016 09:28

Leave a comment

Make sure you enter the (*) required information where indicated. HTML code is not allowed.