Log in
A+ A A-

Kuliah Sambil Kerja? Why Not?

Bekerja memanglah sangat mengasyikkan apalagi untuk kamu yang baru terjun di dunia kerja. Nah kalau saat kuliah sambil kerja itu juga sesuatu yang menantang dan membanggakan yang bisa kamu capai, karena tidak semua orang mudah melakukan dua aktifitas ini secara bersamaan. Bekerja sambil kuliah juga sebagian banyak orang dilakukan demi mendapatkan pendidikan yang lebih baik dan tentunya gelar yang lebih tinggi. Kita tidak memungkiri bahwa gelar seseorang itu mempengaruhi diri pribadi orang tersebut. 

Berikut tips dan trik agar kuliah dan kerjamu bisa berjalan beriringan :

  • Pandai membagi waktu
    Aturlah waktumu sebaik mungkin, jangan sampai pekerjaanmu mengganggu aktivitas perkuliahanmu karena sebelum mengambil keputusan untuk kerja pastinya ada konsekuensi tersendiri yang harus kamu tanggung. Apabila pekerjaanmu tadi benar-benar sudah menyita waktumu coba carilah pekerjaan freelance yang tidak begitu menguras waktu dan tenagamu

  • Mantapkan niatmu
    Kuliah sambil bekerja itu bukanlah pekerjaan yang mudah, ada saja halangan yang kapan saja bisa menggodamu untuk malas-malasan dalam mengerjakannnya. Namun apabila dari awal kamu sudah bertekad, berniat ingin bekerja sambil kuliah tentulah kamu bisa menghalau rintangan itu menjadi pemicu semangatmu dalam menjalani rutinitas kuliah dan kerjamu.

  • Proses belajar
    Pengalaman adalah guru yang terbaik, kalimat ini bisa kamu jadikan sebuah proses dari belajar bahwa kelebihan menjalani kuliah sambil bekerja itu bisa membuat diri kamu mengenali dunia kerja lebih baik lagi. Akan banyak pengalaman yang kamu dapat dari sini. Kamu akan lebih bisa beradaptasi dan bersosialisasi dengan orang-orang yang pastinya berbeda karakternya.

  • Memilih pekerjaan yang tidak menyita waktu
    Saat kamu memutuskan untuk kuliah sambil bekerja tentulah itu menjadi pertimbangan sendiri untuk masa depanmu. Carilah pekerjaan yang tidak begitu menyita waktu, tetap bisa memprioritaskan keduanya. Misal cari pekerjaan sesuai dengan passionmu, bisa sebagai freelance di agency pemotretan atau bisa menjadi seorang penulis atau editor yang setiap waktu bisa kamu atur jadwalnya.

Mendapat hasil dari kita bekerja itu memang sesuatu yang sangat di nanti dan membanggakan namun tidak selamanya uang menjadi satu-satunya tujuan kita untuk bekerja. Segala sesuatu yang kita kerjakan pastinya punya resikonya masing-masing, tinggal bagaimana kita bisa memanfaatkan peluang itu dengan baik. Sehingga ketika ada kesempatan untuk mencari pengalaman dengan bekerja ketika kita sedang menempuh pendidikan, bisa memperkaya diri kita menjadi lebih baik. 

Bahagia Itu Tidak Sesederhana Kenaikan Gaji Akhir Tahun

Ada hal yang selalu dinanti dan di tunggu setiap karyawan yang bekerja di sebuah perusahaa dalam setiap pergantian tahun. Bukan perayaan tahun baru yang akan dirayakan, namun yang paling penting lagi adalah kenaikan gaji. Yang menjadi alasan seorang karyawan menjadi merasa bahagia. Namun yang perlu diperhatikan kalau kebahagian itu tak kan bertahan lama. 

Sebenarnya gaji yang tinggi tidak mempengaruhi kebahagian yang terus-menerus. Biasanya seorang karyawan hanya akan merasakan gembira saat menerima gaji diawal atau di akhir bulan. Setelah gaji atau uang tersebut habis, kebahagian itu akan ikut habis. Beda halnya dengan seorang karyawan yang memiliki sampingan menjadi wirausaha atau memiliki usaha kecil di rumahnya. Kebahagiaan itu akan muncul ketika setiap hari orang tersebut memiliki order dalam setiap harinya.

Seperti yang dikutip Detik Finance, hanya orang Indonesia lah yang memiliki kebahagiaan pada saat kenaikan gaji. Dalam survey yang dilakukan BPS, orang Indonesia memiliki indeks 65,11% kebahagiaan, itu sebagian dipengaruhi oleh kecenderungan merasa bahagia saat mendapat kenaikan gaji. Persepsi orang indonesia yang menganggap kebahagian berasal dari seberapa besar penghasilan yang mereka dapatkan itulah yang mempengaruhi tingkat kebahagian orang Indonesia.

Dikutip dari harian Deutsche Welle, kota yang menduduki peringkat pertama indek kebahagian adalah kota Costa Rica. Terhitung dari sejak tahun 2013 kota tersebut menjadi kota paling bahagia, walupun kota tersebut bukan kota yang tergolong kota kaya, bahkan sebaliknya termasuk kota yang miskin dari segi perekonomian.

Seperti yang diungkapkan M Zaid Wahyudi di media online Kompas.com bahwa kebahagia berawal dari pikiran, bukan dari segi pendapatan. Jika seseorang mampu menumbuhkan rasa bahagia itu dari pikiran dan bukan melulu dari “uang”, maka ia orang bisa merasa bahagia ketika memiliki keluarga, saudara atau orang-orang yang peduli dengannya. Dan bahagia juga bisa didapat dari budaya seseorang yang merasa bahwa dirinya dibutuhkan orang lain. 

Bekerja sebagai karyawan dengan memiliki usaha sampingan memang bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Namun jika usaha sampingan tersebut adalah salah satu hobby yang kita sukai, itu akan lebih mudah kita jalani. Seperti contohnya, ketika kita memiliki hobby memasak, hobby tersebut dapat di jadikan lahan untuk bisnis sampingan selain menjadi seorang karyawan.

Dalam dunia kerja dan usaha, kita wajib dituntut untuk konsisten. Jangan sampai pekerjaan kantor terganggu oleh usaha sampingan yang kita miliki. Semua kembali pada diri sendiri, ketika kita puas dengan gaji sebagai karyawan maka itu wajib kita syukuri.

Jadi, kalau boleh disimpulkan, bahagia itu sederhana, tinggal bagaimana kita menyikapi sebuah kehidupan. Sebaiknya jangan hanya menilai dari apa yang kita belum punya tapi mensyukuri apa yang telah kita miliki dan senantiasa berpikiran positif merupakan kunci kebahagiaan itu sendiri.

  • Published in Artikel

Pilihan Karir yang Sesuai untuk Penyandang Disabilitas

Lebih dari sekedar pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari, bekerja atau berkarir adalah sarana untuk mengaktualisasikan diri bagi setiap manusia, tak terkecuali disabilitas. Namun membicarakan pekerjaan untuk penyandang disabilitas tidaklah mudah karena mereka harus mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni dalam bidangnya masing-masing. Ditambah lagi, penyandang disabilitas mempunyai hambatan tersendiri. Contoh yang paling sering ditemui adalah akses tempat kerja atau bangunan kantor, termasuk fasilitas umum di Indonesia yang belumlah seakses yang diharapkan.

Tapi itu juga bukanlah sebuah alasan atau halangan untuk penyandang disabilitas bisa maju atau bersaing dengan yang lain (non-disabilitas). Karena bukan itu saja yang diperlukan tapi juga difabel harus mempunya pengetahuan, keterampilan, perilaku yang mumpuni serta mental yang tangguh dalam menghadapi setiap tantangan dunia kerja.

Berikut ini mungkin bisa menjadi panduan dalam memilih karir yang sesuai bagi penyandang disabilitas :

  •  Berkarir dalam pemerintahan
    Kedengarannya tidak mudah masuk dalam pemerintahan tapi dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1997 sudah mencantumkan tentang kewajiban mempekerjakan difabel, meski hanya 1%. Pemerintah sudah membuka lowongan pekerjaan yang resmi untuk diangkat menjadi pegawai negeri sipil khusus penyadang disabilitas dan tentunya dengan syarat-syarat tertentu.

  • Berkarir sebagai operator telepon
    Diperlukan keterampilan khusus jika ingin terjun ke dalam bidang ini karena dalam kasus tertentu setiap penyandang disabilitas harus mampu berbahasa asing dan memiliki kecakapan yang tinggi dalam hal komunikasi. Operator telepon di hotel adalah contoh posisi dalam karir ini.

  • Berkarir di home industy (industri rumahan)
    Bekerja di rumah mungkin menjadi sebuah pilihan yang sangat cocok untuk disabilitas dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkan untuk akses mobilitas. Keterampilan lagi-lagi juga menjadi dasar difabel untuk tetap berkarya. Contoh pekerjaan yang bisa dikerjakan antara lain; menjahit, merajut, membuka warung kelontong, membuka usaha laundry dan sebagainya yang memungkinkan disabilitas mampu melakukannya meski dengan segala keterbatasannya.
    Dengan bekerja di rumah, difabel bisa menentukan waktunya sendiri, dimana saat istirahat dan bekerja. Ini sangat memberikan dampak positif bagi penyandang disabilitas agar mereka tidak hanya berpangku tangan saja, tapi mereka juga sanggup berkarya dan bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.

  • Berkarir di perusahaan/Lembaga Swadaya Masyarakat
    Sekarang ini sudah ada beberapa perusahaan yang sudah membuka lowongan kerja untuk disabilitas. Misalnya di www.kerjabilitas.com sudah menyediakan berbagai informasi lowongan kerja untuk disabilitas. Untuk berkarir di perusahaan juga perlu mental yang kuat karena lingkungan perusahaan lebih luas dan pastinya akan lebih sering bertemu dengan orang-orang baru. Quota 1 % untuk penyandang disabilitas sudah di cantumkan dalam Undang-undang Nomor 4 Tahun 1997.Bekerja di LSM, apalagi yang menangani isu disabilitas juga merupakan sebuah nilai lebih, karena sambil bekerja kamu bisa ikut berbuat sesuatu yang bermanfaat untuk isu disabilitas. Hal ini tentunya akan memberikan kepuasan lebih dari segi karir dan aktualisasi diri.

  • Berkarir dalam bidang olahraga
    Sudah terbukti bahwa penyandang disabilitas juga mampu berkarir di bidang ini. Karena di Indonesia sudah banyak atlet-atlet yang meramaikan dunia olahraga khusus disabilitas. Jika disabilitas memang berbakat dan minat dengan bidang ini kehidupan mereka pastinya akan lebih terjamin. Meskipun tidak setiap hari ada event/kejuaraan khusus disabilitas, tapi hasil yang di dapat juga sudah bisa buat modal usaha sembari terus melatih diri, latihan dan kerja keras untuk event-event olahraga yang ada.

Tentu masih banyak lagi pilihan pekerjaan atau karir yang sesuai dengan disabilitas, bahkan tidak mungkin kita menciptakan profesi baru yang sesuai dengan kondisi kita. Tantangannya adalah terus mencoba dan mencoba untuk bisa berkarya dan berdaya! Silahkan berikan komentarmu kalau ada pekerjaan atau karir lain yang bisa ditempuh oleh penyandang disabilitas.

Tips Menjalin Relasi Baik dengan Rekan Kerja

Bagi mereka yang baru menapaki dunia kerja, tentu merasakan kecanggungan-kecanggungan, khususnya dalam bersikap profesional sambil tetap menjaga hubungan baik dengan rekan kerja. Berikut tips yang bisa anda terapkan agar kita tetap bisa menjadi karyawan profesional yang peduli dengan rekan kerja kita:

  • Senyum, sapa dan salam
    Biasakan ketika anda bertemu atau berpapasan dengan rekan kerja tersenyumlah, jika memungkinkan sapalah, dan ucapkan salam. Ini berlaku dimanapun tidak hanya di tempat kerja, namun diluar jam kerja usahakan lakukan hal tersebut. Kebiasaan ini akan menumbuhkan keakraban antara anda dan rekan kerja anda.

  • Berkata apa adanya atau jujur
    Untuk menjadi pribadi yang baik, anda harus selalu berkata jujur, tidak dibuat-buat, apa adanya, tanpa mengimbuhi atau mengurangi perkataan untuk menjadikan anda pribadi yang hebat. Karena setiap kita melakukan kebohongan dalam berkata, maka kita akan membutuhkan kebohongan lagi untuk menutupi kebohongan tersebut. Dengan kita selalu berkata jujur kepada rekan kerja maka kita akan selalu dipercaya dalam setiap hal.

  • Menjadi pendengar yang tulus
    Ketika rekan kerja mengalami kesulitan dalam menjalankan pekerjaannya, dan jika kita dimohon untuk dimintai pendapat maka dengarkan rekan kerja anda tersebut dengan seksama, bantulah dia jika anda mampu membantu. Dengan catatan ketika rekan anda meminta bantuan kepada anda, anda sedang tidak mengerjakan hal yang sifatnya prioritas atau dalam proses mengejar deadline.

  • Saling menghormati
    Apapun perbedaan yang ada antara anda dan rekan kerja, anda harus saling menghormati. Baik dalam kepercayaan, usia, suku atau ras, bahkan cara pandang terhadap suatu hal. Selagi itu tidak merugikan anda yang berada dalam lingkungan yang berbeda tersebut, maka kita harus selalu menghargai keberagaman. Bukankah dengan keberagaman kita akan mendapati banyak sudut pandang yang tentunya menjadi kelebihan tersendiri bagi pengambilan keputusan.

  • Menghargai privasi
    Mencampuri kehidupan pribadi rekan kerja adalah hal yang paling harus dihindari. Setiap orang memiliki privasinya masing-masing, ketika kita dalam dunia kerja yang harus dibicarakan adalah pekerjaan, jangan pernah bertanya tentang privasi rekan kerja, karena itu akan mengganggu konsentrasi rekan kerja anda tersebut. Namun tidak menutup kemungkinan rekan kerja anda meminta pendapat anda mengenai kehidupan pribadinya. Bantulah sebisa mungkin.

  • Ajakan keluar bersama (makan siang)
    Ketika jam makan siang tiba, ajaklah sesekali rekan kerja anda untuk makan bersama. Disinilah waktu yang tepat untuk membicarakan hal di luar pekerjaan. Namun hindarilah untuk membicarakan rekan kerja yang lain, karena itu akan menimbulkan hal yang negative dikemudian hari.

  • Humor
    Lontarkanlah humor-humor segar di saat yang tepat. Hal ini akan berguna untuk memecah kekakuan suasana kerja atau manghangatkan kembali hubungan dengan rekan kerja yang sedang "dingin". Anda juga bisa memperlihatkan video-video lucu yang anda temukan lewat internet (misalnya), sekadar untuk tertawa bersama. Tentunya anda harus bisa memilih waktu yang tepat untuk menerapkan tips ini.

Terakhir dan yang paling penting adalah menjadi diri sendiri. Tidak ada seorangpun yang suka dengan kepura-puraan, walaupun itu kelihatannya baik di mata orang lain. Keaslian jati diri merupakan hal yang paling dihargai dalam hubungan antar manusia. Hal ini bukan berarti bahwa anda tidak boleh bermanis-manis hanya untuk berbasa basi. Dalam budaya kita, basa basi masih sangat diperlukan dalam batas kewajaran tertentu.

Tips Anti-gagal Wawancara Kerja Pertama!

Bagi pelajar atau mahasiswa yang baru saja lulus mungkin masih terlihat kaku atau belum berpengalaman dalam wawancara kerja. Segala sesuatunya memang harus dipersiapkan terlebih dahulu terutama dalam hal teknis dan mungkin pertanyaan-pertanyaan apa saja yang sering muncul saat wawancara pekerjaan.

Berikut sedikit tips bagi kalian yang ingin mempersiapkan wawancara pertamanya dengan baik :

  • Tenang dan percaya diri
    Ketenangan dan kepercayaan diri adalah langkah awal sukses wawancara kerja. Kuasai diri dan bernafaslah perlahan kalau anda masih gugup menjelang wawancara.
  • Ceritakan tentang diri anda
    Pertanyaan ini selalu diajukan pada saat wawancara. Anda bisa mempersiapkan jawaban anda dengan pengalaman kerja anda, minat, hobi dan kemampuan yang anda miliki serta aktifitas terakhir yang anda jalani.
  • Mengapa Anda ingin bekerja di perusahaan ini dan memilih posisi ini?
    Sebelum wawancara, sebaiknya anda mengetahui latar belakang dari perusahaan. Hal tersebut akan memudahkan anda untuk menjawab. Dan bicarakan mengenai pengalaman kerja anda untuk posisi yang anda inginkan.
  • Mengapa anda berhenti dari pekerjaan sebelumnya?
    Meskipun anda berhenti karena ada masalah dengan perusahaan atau kantor sebelumnya jangan ceritakan permasalahan tersebut. Katakan saja kalau saat ini anda ingin mencari kesempatan kerja yang lebih baik atau peluang melakukan sesuatu yang istimewa dalam karir anda
  • Pengalaman atau keahlian apa yang anda miliki dalam bidang ini?
    Jawab se-spesifik mungkin mengenai keahlian anda di bidang yang anda lamar. Jika tidak memiliki pengalaman yang khusus setidaknya berikan jawaban yang mendekati keahlian yang dimaksud. Tunjukan bahwa Anda memiliki keahlian penting yang dibutuhkan oleh perusahaan. Contoh: Kemampuan dalam berbahasa asing, kemampuan untuk bekerja di bawah tekanan tinggi, keahlian dalam memimpin, keahlian dalam memecahkan masalah, dsb. 
  • Berapa gaji yang anda inginkan?
    Sebaiknya anda tidak langsung menyebutkan nominalnya. Cobalah bertanya kepada pewawancara, "Berapa rentang gaji yang biasa diberikan untuk posisi ini?". Nah, dari jawaban yang diberikan pewawancara inilah, kita bisa melakukan negosiasi gaji.
    Tidak ada salahnya juga apabila anda mencari tahu lebih dahulu mengenai gaji di posisi yang sama dengan kualifikasi (tingkat pendidikan, pengalaman kerja) yang kita punya sebelum wawancara.
  • Apakah anda ada pertanyaan untuk saya?
    Selalu siapkan pertanyaan anda. Ini menunjukkan antusias anda bergabung di perusahaan. Contoh pertanyaan seperti deskripsi pekerjaan yang akan anda jalani atau proyek seperti apa yang saat ini dikerjakan perusahaan.
  • Berlatih!
    Tidak ada tips paling mujarab kecuali ini. Berlatihlah menjawab pertanyaan di depan cermin, atau meminta teman anda berperan sebagai pewawancara.

Nah inilah beberapa pertanyaan yang mungkin muncul saat wawancara, yang bisa menjadi panduan kalian saat harus interview kerja nanti. Semoga bermanfaat dan terus berkarya kawan!

Subscribe to this RSS feed