Di bulan Oktober 2017 ini, Kerjabilitas kembali mendapatkan 6 penempatan kerja dari penyandang disabilitas pengguna Kerjabilitas. Keenam mantan pencari kerja yang sekarang sudah menjadi karyawan itu adalah Kiki Muzaki sebagai staf gudang di P.T. Magenta Mumbul Mandiri, Henry Restya Susetya sebagai staf media sosial di Bank CIMB Niaga Yogyakarta, Andryant Rezza Hydayat sebagai staf media sosial di Bank CIMB Niaga Yogyakarta, Helmi Idris sebagai staf media sosial di Bank CIMB Niaga Jakarta, Agung sebagai staf admin di P.T. Infomedia Solusi Humanika Malang, dan Silfia Rosyda sebagai staf asisten penjualan di Kain Gamis Surabaya. Berikut kami akan menampilkan kisah 2 dari 6 pencari kerja pengguna Kerjabilitas yang telah berhasil mendapatkan penempatan kerja ini. Semoga kisah ini dapat menginspirasi pencari kerja lain yang masih berjuang mendapatkan pekerjaan impiannya. Tetap semangat!
Silfia Rosyda
Mendapatkan Pekerjaan Tanpa Melalui Wawancara Kerja yang Rumit
“Mbak, saya diterima bekerja di Kain Gamis Surabaya, terima kasih atas bantuannya”, Silfia Rosyda, seorang penyandang disabilitas daksa, mengabarkan kepada Kerjabilitas melalui pesan di media sosial saat ia sudah mulai bekerja di Kain Gamis. Kain Gamis adalah perusahaan yang bergerak di bidang tekstil atau kain dan berlokasi di Surabaya.
Silfia Rosyda adalah penyandang disabilitas daksa dengan kondisi tubuh yang kecil. Silfia diterima bekerja di Kain Gamis sebagai asisten penjualan. Gadis yang sebelumnya pernah bekerja di bidang penjualan ini tidak merasa kesulitan saat bekerja di Kain Gamis sebagai asisten penjualan. Silfia yang melakukan kirim lowongan melalui Kerjabilitas dihubungi oleh pihak Kain Gamis melalui pesan WhatsApp yang mengatakan bahwa jika ia bersedia bekerja di Kain Gamis, ia diminta datang ke kantor Kain Gamis dengan membawa lamaran yang ditulis dengan tangan.
Mudahnya Silfia mendapatkan pekerjaan, tidak melalui wawancara kerja seperti pada umumnya proses seleksi karyawan baru. Ia hanya melakukan wawancara kerja melalui pesan WhatsApp. Silfia ditanya apa keahliannya, lalu ditawarkan gaji. Keesokan harinya, Silfia datang ke kantor Kain Gamis, dan langsung bekerja.
Saat masih kuliah, Silfia sempat bekerja sebagai staf marketing online yang juga berkaitan dengan penjualan, namun ia hanya bekerja jika ada pesanan. Silfia juga menuturkan jika ia ingin mendapatkan pengalaman yang banyak di luar dengan mencari kerja yang tidak hanya online dan hanya dikerjakan di kamar kost-nya saja.
Silfia yang lulusan Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan di sebuah universitas negeri di Surabaya dan memiliki hobi menulis ini merasa senang mendapat pekerjaan di Kain Gamis, apalagi kantor Kain Gamis tidak jauh dari kost-nya. Silfia merasa beruntung karena dengan kondisi tubuh Silfia yang kecil, ia akan merasa kesulitan jika harus berjalan jauh, apalagi ia juga tidak dapat mengendarai sepeda motor.
Silfia lahir di Tuban Jawa Timur, namun sudah sejak kuliah tinggal di Surabaya. Ia menceritakan bahwa dulu sewaktu kecil, ia sering diejek oleh teman-temannya karena tubuhnya yang kecil. Namun beranjak dewasa semua ejekan itu hilang, hingga Silfia mendapatkan pekerjaannya yang sekarang, ia tidak pernah lagi mendapatkan perlakuan kurang baik dari teman maupun orang-orang di sekitarnya.
“Selagi masih muda, kenapa kita tidak mencari pengalaman yang banyak. Semua orang perlu berusaha, tidak terkecuali kita. Jika ingin berwirausaha, carilah ilmu dengan mencari pengalaman di luar terlebih dahulu. Jangan hanya diam di tempat. Dengan banyak pengalaman, kita akan berkembang dan keterampilan kita akan bertambah”, demikian pesan Silfia bagi teman-teman penyandang disabilitas yang saat ini masih mencari kerja.
Henry Restya Susetya
Tuli yang Bekerja Sebagai Staf Media Sosial
Henry Restya Susetya, penyandang disabilitas Tuli kelahiran Purworejo, Jawa Tengah, sarjana Teknik Informatika lulusan salah satu universitas di Yogyakarta ini, kini telah bekerja di Bank CIMB Niaga Yogyakarta.
Selepas kuliah, Henry langsung mencari lowongan pekerjaan melalui beberapa media, seperti internet, koran, dan beberapa pengumuman di tempat umum. Henry tidak sengaja menemukan website Kerjabilitas.com saat Henry sedang mencari lowongan melalui internet. Dari situ Henry mulai membuat akun di Kerjabilitas dan tak lupa untuk melengkapi akunnya dengan mengisi profilnya serta mengunggah curriculum vitae. Setelah semua lengkap, Henry melihat lowongan dari P.T. Asia Outsourcing Services (AOS) yang membuka lowongan untuk posisi staf media sosial dengan penempatan Bank CIMB Niaga Yogyakarta.
P.T. Asia Outsourcing Services (AOS) adalah perusahaan yang melakukan perekrutan dan pengelolaan SDM untuk perusahaan-perusahaan besar di Indonesia. Salah satu klien P.T. Asia Outsourcing Services (AOS) adalah Bank CIMB Niaga yang membutuhkan tenaga penyandang disabilitas (khusus Tuli) untuk posisi staf media sosial.
Setelah melakukan kirim lamaran melalui Kerjabilitas.com, tidak lama kemudian Henry dipanggil oleh P.T. Asia Outsourcing Services (AOS) untuk melakukan wawancara kerja. Henry lolos dari seleksi tahap pertama dengan P.T. Asia Outsourcing Services (AOS), selanjutnya Henry mengikuti seleksi dengan pihak Bank CIMB Niaga langsung.
“Dengan percaya diri, saya siap untuk bekerja. Syukur saya lolos tahap interview dengan Bank CIMB Niaga dan diterima bekerja di sana”, kata Henry saat menceritakan pengalamannya melalui aplikasi WhatsApp. Henry tidak kesulitan saat melakukan wawancara kerja, baik dengan P.T. Asia Outsourcing Services (AOS) maupun Bank CIMB Niaga. Henry masih bisa berkomunikasi dengan bahasa isyarat, bahasa oral (membaca gerak bibir), dan juga dengan tulisan. Henry juga menuturkan jika ia berterima kasih kepada tim Kerjabilitas yang sudah menfasilitasi penyandang disabilitas untuk mendapatkan pekerjaan. “Saya siap mengambil risiko dengan terjun ke dunia pekerjaan dan mendapat tantangan baru. Saya akan bekerja keras, tidak mudah menyerah, dan sabar, karena mendapatkan pekerjaan yang saat ini tidak mudah”, ujar Henry penuh semangat.
Henry juga menceritakan bagaimana ia meyakinkan pihak Bank CIMB Niaga bahwa dirinya akan bersungguh-sungguh jika ia diberikan kesempatan untuk bekerja di sana. Percaya diri adalah rasa yang harus dimunculkan jika kita ingin menggapai impian kita. Dengan percaya diri, kita dapat menyingkirkan rasa takut kita dan memunculkan semua potensi serta kelebihan kita.