Log in
A+ A A-
Eva Trisnawati

Eva Trisnawati

Pilihan Karir yang Sesuai untuk Penyandang Disabilitas

Lebih dari sekedar pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari, bekerja atau berkarir adalah sarana untuk mengaktualisasikan diri bagi setiap manusia, tak terkecuali disabilitas. Namun membicarakan pekerjaan untuk penyandang disabilitas tidaklah mudah karena mereka harus mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni dalam bidangnya masing-masing. Ditambah lagi, penyandang disabilitas mempunyai hambatan tersendiri. Contoh yang paling sering ditemui adalah akses tempat kerja atau bangunan kantor, termasuk fasilitas umum di Indonesia yang belumlah seakses yang diharapkan.

Tapi itu juga bukanlah sebuah alasan atau halangan untuk penyandang disabilitas bisa maju atau bersaing dengan yang lain (non-disabilitas). Karena bukan itu saja yang diperlukan tapi juga difabel harus mempunya pengetahuan, keterampilan, perilaku yang mumpuni serta mental yang tangguh dalam menghadapi setiap tantangan dunia kerja.

Berikut ini mungkin bisa menjadi panduan dalam memilih karir yang sesuai bagi penyandang disabilitas :

  •  Berkarir dalam pemerintahan
    Kedengarannya tidak mudah masuk dalam pemerintahan tapi dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1997 sudah mencantumkan tentang kewajiban mempekerjakan difabel, meski hanya 1%. Pemerintah sudah membuka lowongan pekerjaan yang resmi untuk diangkat menjadi pegawai negeri sipil khusus penyadang disabilitas dan tentunya dengan syarat-syarat tertentu.

  • Berkarir sebagai operator telepon
    Diperlukan keterampilan khusus jika ingin terjun ke dalam bidang ini karena dalam kasus tertentu setiap penyandang disabilitas harus mampu berbahasa asing dan memiliki kecakapan yang tinggi dalam hal komunikasi. Operator telepon di hotel adalah contoh posisi dalam karir ini.

  • Berkarir di home industy (industri rumahan)
    Bekerja di rumah mungkin menjadi sebuah pilihan yang sangat cocok untuk disabilitas dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkan untuk akses mobilitas. Keterampilan lagi-lagi juga menjadi dasar difabel untuk tetap berkarya. Contoh pekerjaan yang bisa dikerjakan antara lain; menjahit, merajut, membuka warung kelontong, membuka usaha laundry dan sebagainya yang memungkinkan disabilitas mampu melakukannya meski dengan segala keterbatasannya.
    Dengan bekerja di rumah, difabel bisa menentukan waktunya sendiri, dimana saat istirahat dan bekerja. Ini sangat memberikan dampak positif bagi penyandang disabilitas agar mereka tidak hanya berpangku tangan saja, tapi mereka juga sanggup berkarya dan bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.

  • Berkarir di perusahaan/Lembaga Swadaya Masyarakat
    Sekarang ini sudah ada beberapa perusahaan yang sudah membuka lowongan kerja untuk disabilitas. Misalnya di www.kerjabilitas.com sudah menyediakan berbagai informasi lowongan kerja untuk disabilitas. Untuk berkarir di perusahaan juga perlu mental yang kuat karena lingkungan perusahaan lebih luas dan pastinya akan lebih sering bertemu dengan orang-orang baru. Quota 1 % untuk penyandang disabilitas sudah di cantumkan dalam Undang-undang Nomor 4 Tahun 1997.Bekerja di LSM, apalagi yang menangani isu disabilitas juga merupakan sebuah nilai lebih, karena sambil bekerja kamu bisa ikut berbuat sesuatu yang bermanfaat untuk isu disabilitas. Hal ini tentunya akan memberikan kepuasan lebih dari segi karir dan aktualisasi diri.

  • Berkarir dalam bidang olahraga
    Sudah terbukti bahwa penyandang disabilitas juga mampu berkarir di bidang ini. Karena di Indonesia sudah banyak atlet-atlet yang meramaikan dunia olahraga khusus disabilitas. Jika disabilitas memang berbakat dan minat dengan bidang ini kehidupan mereka pastinya akan lebih terjamin. Meskipun tidak setiap hari ada event/kejuaraan khusus disabilitas, tapi hasil yang di dapat juga sudah bisa buat modal usaha sembari terus melatih diri, latihan dan kerja keras untuk event-event olahraga yang ada.

Tentu masih banyak lagi pilihan pekerjaan atau karir yang sesuai dengan disabilitas, bahkan tidak mungkin kita menciptakan profesi baru yang sesuai dengan kondisi kita. Tantangannya adalah terus mencoba dan mencoba untuk bisa berkarya dan berdaya! Silahkan berikan komentarmu kalau ada pekerjaan atau karir lain yang bisa ditempuh oleh penyandang disabilitas.

Cara Mudah Membuat Label Undangan

Apa kabar, kawan? Pernahkah kalian mengalami kesulitan membuat label (sticker) pada undangan? Tidak hanya ukuran kertas, ukuran pada masing-masing label pun harus diatur sedemikian rupa sehingga nama dan alamat yang tertera pada label tersebut kelihatan rapi dan menarik.
Kali ini saya akan berbagi tips atau cara membuat / setting  label undangan menggunakan microsoft word.

Berikut langkah-langkahnya:


1.    Buka program MS Word 2010
2.    Klik menu bar di Maillings
3.    Klik Labels, kemudian klik Options



4.    Kemudian akan muncul dialog box Label Options seperti di bawah ini :

 


5.    Pastikan pada Page printers è Tray : Default tray / (Rear Tray) dan Label vendors : Microsoft, lalu Klik New Label



             

6.    Nah pada tahap ini kita mulai mengatur / mensetting label. Ambil selembar label dan sebuah penggaris. Ukurlah Top margin, Side margin, Horisontal pitch dan lain-lain sehingga hasilnya sama seperti gambar di bawah ini :



Keterangan :
- Label name : isikan nama label sesuai keinginan anda.
- Top margin : isikan jarak label dari permukaan atas medianya
- Side margin : isikan jarak label dari permukaan kanan medianya
- Vertical pitch : isikan jarak dari bagian atas label pertama ke bagian atas label dibawahnya
- Horizontal pitch : isikan jarak dari sisi label pertama ke sisi label sebelahnya
- Label height : isikan ukuran tinggi labelnya
- Label width : isikan ukuran lebar labelnya
- Number across : isikan jumlah label kesamping
- Number down : isikan jumlah label kebawah
- Page size : tentukan media print outnya menggunakan layout A4 saja.


7.    Setelah semuanya terisi lalu klik OK > OK > New Documents




8.    Menampilkan Gridlines
Langkah ini dilakukan apabila pengaturan default microsoft word milik kalian tidak menampilkan gridlines, untuk menampilkannya silahkan ikuti langkah pada gambar dibawah ini.


9.    Langkah terakhir, mengatur tulisan di tengah label
Ikuti langkahnya pada gambar di bawah ini :



Mudah, kan?
Jika kalian mengikuti langkah-langkah yang saya tuliskan di sini, pastinya kalian akan berhasil membuat label dengan Microsoft Word 2010.
Selamat Mencoba kawan!

Tips Anti-gagal Wawancara Kerja Pertama!

Bagi pelajar atau mahasiswa yang baru saja lulus mungkin masih terlihat kaku atau belum berpengalaman dalam wawancara kerja. Segala sesuatunya memang harus dipersiapkan terlebih dahulu terutama dalam hal teknis dan mungkin pertanyaan-pertanyaan apa saja yang sering muncul saat wawancara pekerjaan.

Berikut sedikit tips bagi kalian yang ingin mempersiapkan wawancara pertamanya dengan baik :

  • Tenang dan percaya diri
    Ketenangan dan kepercayaan diri adalah langkah awal sukses wawancara kerja. Kuasai diri dan bernafaslah perlahan kalau anda masih gugup menjelang wawancara.
  • Ceritakan tentang diri anda
    Pertanyaan ini selalu diajukan pada saat wawancara. Anda bisa mempersiapkan jawaban anda dengan pengalaman kerja anda, minat, hobi dan kemampuan yang anda miliki serta aktifitas terakhir yang anda jalani.
  • Mengapa Anda ingin bekerja di perusahaan ini dan memilih posisi ini?
    Sebelum wawancara, sebaiknya anda mengetahui latar belakang dari perusahaan. Hal tersebut akan memudahkan anda untuk menjawab. Dan bicarakan mengenai pengalaman kerja anda untuk posisi yang anda inginkan.
  • Mengapa anda berhenti dari pekerjaan sebelumnya?
    Meskipun anda berhenti karena ada masalah dengan perusahaan atau kantor sebelumnya jangan ceritakan permasalahan tersebut. Katakan saja kalau saat ini anda ingin mencari kesempatan kerja yang lebih baik atau peluang melakukan sesuatu yang istimewa dalam karir anda
  • Pengalaman atau keahlian apa yang anda miliki dalam bidang ini?
    Jawab se-spesifik mungkin mengenai keahlian anda di bidang yang anda lamar. Jika tidak memiliki pengalaman yang khusus setidaknya berikan jawaban yang mendekati keahlian yang dimaksud. Tunjukan bahwa Anda memiliki keahlian penting yang dibutuhkan oleh perusahaan. Contoh: Kemampuan dalam berbahasa asing, kemampuan untuk bekerja di bawah tekanan tinggi, keahlian dalam memimpin, keahlian dalam memecahkan masalah, dsb. 
  • Berapa gaji yang anda inginkan?
    Sebaiknya anda tidak langsung menyebutkan nominalnya. Cobalah bertanya kepada pewawancara, "Berapa rentang gaji yang biasa diberikan untuk posisi ini?". Nah, dari jawaban yang diberikan pewawancara inilah, kita bisa melakukan negosiasi gaji.
    Tidak ada salahnya juga apabila anda mencari tahu lebih dahulu mengenai gaji di posisi yang sama dengan kualifikasi (tingkat pendidikan, pengalaman kerja) yang kita punya sebelum wawancara.
  • Apakah anda ada pertanyaan untuk saya?
    Selalu siapkan pertanyaan anda. Ini menunjukkan antusias anda bergabung di perusahaan. Contoh pertanyaan seperti deskripsi pekerjaan yang akan anda jalani atau proyek seperti apa yang saat ini dikerjakan perusahaan.
  • Berlatih!
    Tidak ada tips paling mujarab kecuali ini. Berlatihlah menjawab pertanyaan di depan cermin, atau meminta teman anda berperan sebagai pewawancara.

Nah inilah beberapa pertanyaan yang mungkin muncul saat wawancara, yang bisa menjadi panduan kalian saat harus interview kerja nanti. Semoga bermanfaat dan terus berkarya kawan!

Subscribe to this RSS feed